INDAHNYA CINTA DI BAWAH NAUNGAN BULAN RAMADHAN

Tentang sebuah bulan yang lebih indah dari rembulan
Tentang cahaya cinta yang lebih terang dari purnama
Perihal rasa yang jauh lebih riang dari gemerlapan bebintang
Perihal cinta di bawah naungan bulan Ramadhan.

Menyambut Ramadhan suci, merayakan, dan merenunginya
dalam tiap dekap hangat dan janji kemesraan di syurga-Nya.

Untuk siapa saja yang merindu syurga.

***

KATA MEREKA

“Awalnya, kupikir buku ini akan berisi petuah-petuah Ramadhan seperti buku tausiyah. Ternyata… aku menemukan memoar yang luar biasa sebagai bekal (mencomot beberapa istilah di dalam buku) ‘mesra bersama Maha Cinta di Bulan Cinta’. Senang sekali ada bacaan indah untuk menyambut bulan yang sering tak terkata indahnya.” — @K.aulia.R – Penulis Buku “Sepasang Sepi” & “Surat Tanpa Alamat”

“Sebuah buku yang membuat kita semakin cinta pada indahnya Ramadhan. Segala hal dibahas penuh hikmah dengan diksi yang menarik. Sangat cocok untuk menjadi teman sebelum berbuka, atau selepas sahur. Membuat semakin semangat berpuasa dan beribadah, karena mengingatkan kita akan istimewanya bulan ini.” — @Ahimsa.Azaleav – Penulis Buku “Cinta yang Baru”

“Tulisan di buku ini mampu membuat kerinduan Ramadan seperti rindu pada kampung halaman: ingin segera pulang, ingin selalu berada di dalamnya, dan tak ingin jauh dari keberkahan Ramadan.” — @IjonkMuhammad – Penulis Buku “Barang Kenangan”

“Saya suka bagaimana penulis meletakkan kata-kata jadi kalimat-kalimat mujarab dalam buku ini. Aada rindu, ada obat, dan ada penawar luka di sana.” — @ikrommustofa – Penulis Buku “Sajak-Sajak Bianglala” & “Sebuah Warna” | Awardee LPDP Wageningen University Belanda | Mahasiswa berprestasi Nasional 2015

“Tulisan Mas Agoy begitu ringan dan tidak menggurui; lebih daripada itu, tetiap isi buku ini membuat saya belajar perihal memaknai Ramadan lebih jauh lagi.” — @AriqyRaihan – Penulis Buku “Lampion Senja”

“Dengan diksi yang khas ala @agoytama, buku ini mengajak kita untuk memaknai cahaya yang disinarkan bulan penuh berkah. Sangat cocok bagi Anda yang ingin Ramadhan tahun ini lebih baik dan semakin baik dari Ramadhan sebelumnya, grab it fast.” — @RFSyukroni, Founder @UdahPutusinAja

“Fahami semua tentang Ramadhan di buku ini, InsyaAllah akan menambah Tsaqofah kita mengenai amalan-amalan di bulan Ramadhan.” — Sandi Nopiandi – Founder Majelis @TausiyahCinta_ dan @InstaDakwahI

“Alhamdulillah, dengan adanya buku Indahnya Cinta di Bawah Naungan Ramadhan ini menjadikan ilmu lebih mudah didapatkan. Apalagi di bulan Ramadhan ini kita jadi pribadi yang lebih baik, semoga dengan adanya buku ini bermanfaat dan bisa istiqomah. Karena dakwah tak harus ceramah.” — @Sdhuha – Founder @muslimnative

“Semoga dengan buku ini membuat semakin banyak orang yang jatuh cinta pada bulan Ramadhan dan semakin ikhlas menebar cinta di dalamnya.” — @FatwaGivary – Kepala Suku @graviscommunity 2016/2017

***

RAMADHAN BIL HIKMAH

DAKWAH dengan hikmah adalah cara terbaik untuk menyampaikan kebenaran-kebenaran sejati dari Risalah suci yang dibawa oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Sedangkan menebar hikmah ke seluruh penjuru dunia adalah kewajiban yang terpanggul di atas pundak masing-masing seseorang yang telah mengikrarkan janji dengan menggelarkan dua kalimat syahadah sempurna dari lisannya. Maka, wajib bagi kita untuk menjadi seorang penyampai pesan, pengajak kebaikan, dan tentunya menjadi pelaku dakwah: da’i.

Pun begitu dengan Ramadahan bil Hikmah atau Ramadhan dengan Hikmah. Barangkali ia adalah cara terbaik untuk menyelami makna momen ramadhan agar menimbulkan keimanan yang jauh lebih kuat untuk selalu berada dalam taat. Ramadhan dengan hikmah mengajarkan kita tentang indahnya cinta di bawah naungan bulan ramadhan. Ia menghadirkan debar rasa rindu untuk lekas jumpa tatkala menyambut kedatangannya. Ia mendatangkan rasa riang yang menenangkan. Ia mengantarkan kita pada jalan yang tepat untuk berjalan menuju taat. Ia adalah ruang yang melegakan rasa; membasahkan jalanan-jalanan kering yang retak untuk menanamkan benih-benih cinta—yang kelak akan tumbuh meninggi-melesatkan derajat cinta yang jauh lebih indah.

Ramadhan adalah salah satu momen yang sangat ditunggu-dirindu ummat. Ia adalah semacam kenikmatan yang sungguh menggairahkan. Begitu nikmat dalam menyambut, merayakan (menjalani), dan merenunginya.

Dalam buku kecil yang diberi judul Indahnya Cinta di Bawah Naungan Bulan Ramadhan: Sebingkis cinta untuk para perindu syurga (ICDNBR) ini, berisi prosa-prosa pendek dan beberapa puisi tentang bagaimana harusnya kita dalam menyambut Ramadhan, memahami arti Ramadhan, mengetahui sunnah-sunnah puasa, dan merenungi segala nikmat yang Allah limpahkan di bulan mulia penuh cinta ini. Ditulis dengan gaya bahasa yang menarik dan diksi yang dapat membuat kita ‘kepincut’ untuk terus membacanya sampai lembar terakhir.

Kami, @agoytama dan @badandakwahmasjid berkolaborasi untuk meracik ulang naskah buku ini yang tahun lalu pernah diterbitkan oleh @bahagiajadimuslim bersama @happymuslimid. Secara keseluruhan isi dan pokok bahasannya hampir sama. Akan tetapi, ada beberapa perbaikan atau penyempurnaan di sana-sini agar lebih mudah dipahami dan dinikmati oleh pembaca. Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat, pencerahan, dan inspirasi untuk menyambut, merayakan, dan merenungi makna momen Ramadhan yang sesungguhnya. Selamat membaca dengan hikmah!

 

Akhukum,

@agoytama & @badandakwahmasjid,

Malang, 16 Mei 2017