PUISI BU-SUK HARI INI

busuk

PUISI BU SUK HARI INI

—Buat Ibu Konde, Bu Sukmawati Soekarnoputri

Puisi Bu-Suk hari ini mendarat keras di telingaku. Pekak rasanya mendengar karanganmu. Sengak baunya menyengat indra penciumanku. Dan pedih mataku terciprat bait-bait nista rekaanmu. Ah, kau tahu apa?

“Aku tak tahu syariat Islam // yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah,” penggal puisimu seolah memenggal kepalaku.

Aku tak tahu, seindah apa sari konde ibu Indonesia di matamu; sampai-sampai kau bandingkan dengan aturan terindah dari Tuhan Semesta yang menciptakanmu. Aku tak tahu, secantik apa sari konde ibu Indonesia di pandangmu; hingga-hingga kau lecehkan syariat-Nya di hadapan jutaan pasang mata yang memandangmu. Sungguh, aku tak tahu, sesuci apa gerai tekuk rambut Ibu Indonesia di batinmu; sampai-sampai kau tega hinakan kain hijab kami, sementara kau sanjung aurat diri tinggi-tinggi. Ah, kau tahu apa?

“Aku tak tahu syariat Islam // yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok // lebih merdu dari alunan azanmu,” potongan puisimu seakan memotong telingaku.

Aku tak tahu, semerdu apa kidung ibu Indonesia di telingamu; sampai-sampai kau bandingkan dengan suara adzan yang tersemat nama Tuhan yang Maha Indah dan Maha Tahu Segala Sesuatu. Aku tak tahu, semurni apa gemulai gerak tari ibu Indonesia di hatimu; hingga-hingga kau nilai ibadah, dan irama zikir puja Ilahi kau nilai sama dengannya.

Sungguh, aku tak tahu; yang kutahu sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab. Bertaruh jiwa raga dijunjung syariat. Melantangkan takbir di medan juang demi ibu Indonesia tersenyum merdeka.

Kini, aku tak habis pikir. Di mata Indonesia—atau oknum sepertimu saja: syariat, dijerat; hijab, dicap budaya Arab; cadar dan gamis, dilarang dan digelari teroris. Ah, bilang saja kalau kau benar-benar memusuhi Islam-Nya!

“Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia.” Sambutmu sebelum menutup mulut di panggung malam itu.

Agoy Tama, 03/04/2018

Diterbitkan oleh

agoytama

Author. Designer. Founder @ruangrasa.

Tinggalkan komentar